TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG INI, JANGAN LUPA FOLLOW MY BLOG UNTUK SELALU MENDAPATKAN UPDATE TERBARU

Kamis, 04 Juli 2013

MENGIKUTI KATA HATI ITU PERLU

DOSEN NIKAHI TUNAWISMA


Kalau ada yang bilang cinta itu buta mungkin itu benar. Dalam satu sisi ada orang-orang yang memilih pasangan mereka berdasarkan bebet, bibit, dan bobot. Memang realistis kalau setiap orang ingin hidup sejahtera dan berkecukupan lahir batin. Namun di satu sisi ada juga orang-orang yang tidak memperdulikan akan hal-hal seperti itu. Ada orang yang tidak memperdulikan siapa dan bagaimana keadaan jodoh mereka, yang terpenting adalah mereka bisa merasa nyaman dan merasa terlindungi berada di dekat pasangannya. Itu sudah lebih dari cukup untuk mereka. Karena kemewahan dan status sosial yang tinggi tidak bisa menjamin kebahagiaan seseorang. Contohnya saja ada seorang dosen yang menikahi seorang tunawisma. Pasti kalian kaget, huuuuuuuuzzzzzzzzzzz jangan kaget, apa sih yang tidak bisa terjadi di dunia ini, dengan kehendak Tuhan semua hal bisa terjadi. Ok mari kita lanjut pada pembahasan tentang dosen yang menikahi seorang tunawisma. Rasa bosan dan merasa ada sesuatu hal yang hilang yang dialami oleh sebut saja “X”, membuatnya memutuskan untuk melakukan perubahan hidup, yakni berlibur ke sebut saja kota “R”. Di sanalah keajaiban datang. “X” bertemu dengan sebut saja “Y”, yang tidak lain adalah mantan kekasihnya yang sudah lama tidak bertemu. Namun, saat pertemuan pertamanya nasib kedua insan tersebut jauh berbeda. Wanita 37 tahun itu adalah wanita yang memiliki kehidupan mapan dan karier yang baik. “X” memiliki rumah dan mobil pribadi. Dia adalah seorang dosen, yang kemudian ditinggalkannya sebelum memutuskan pergi ke kota “R”. Sementara “Y” hanyalah seorang gelandangan yang kesehariannya berusaha mengais rezeki dengan mengamen. “Y” mengaku kepada “X”, kehidupannya begitu nelangsa lantaran dia terobsesi menjadi penyanyi terkenal. “Y” tidak berminat untuk mencari pekerjaan selain menjadi pencipta lagu dan penyanyi. Setelah hari kedua, mereka bertemu di sebuah tempat. Kedunya terlibat dalam sebuah percakapan yang sangat akrab dan hangat. 
Setelah hari kelima mereka sadar, bahwa di antara mereka menemukan kecocokan dan bisa mengisi kekosongan relung hati. “Y” pun langsung mengajak “X” untuk menikah. Mungkin bisa dibilang “Y” itu tidak tau diri, tidak bisa melihat dia itu siapa dan “X” itu siapa. Tapia apa kalian tahu apa jawaban “X”??? Tanpa basa-basi, “X” pun menjawab “Ya saya mau menikah denganmu”. Sungguh hal yang sangat luar biasa. Tepat pada hari kesembilan, mereka menikah, dengan cincin pernikahan berupa tato permanen dan menghabiskan hari-hari indahnya di motel, tempat biasa mereka bercengkrama. Sepulangnya ke “S” kota dimana “X” tinggal sebelumnya, baik keluarga maupun sahabat “X” kaget bahwa dia telah menikah. Mereka tidak menyangka kalau “X” menemukan belahan jiwanya seorang tunawisma. Tapi itulah kekuatan cinta. Sekarang mereka hidup bahagia bersama di kota “S”. Keduanya memutuskan untuk mewujudkan impian “Y” dengan membuka label rekaman bersama-sama. Kini “X” menjadi manajer pribadi sang suami.
"Dengan cara kita bertemu, tidak ada kata seperti 'tidak mungkin' bagi kami," ujar “X” yakin. "Itu pertemuan dan kesempatan yang dapat mengubah hidup saya melebihi impian terliar saya. Orang akan selalu meminta Anda untuk melakukan hal yang masuk akal, tapi mendengarkan kata hati mungkin hal yang patut dicoba. Saya melakukan hal itu, dan lihat apa yang terjadi padaku," pungkasnya, seraya memberikan nasehat.
Dari cerita tersebut kita dapat mengambil khikmah bahwa yang dapat membuat hidup kita bahagia adalah pilihan kita sendiri berdasarkan hati nurani bukan berdasarkan materi atau hal lainnya.

Sekilas tentang cerita seorang berkebangsaan Inggris yang saya baca artikelnya di http://www.osserem.me


Tidak ada komentar:

Posting Komentar